Fenomena yang kita amati di seluruh dunia, dalam bahasa gaul, disebut GRAFFITI. Awal mulanya berkembang di New York pada dekade pergantian tahun 60-an dan 70-an.Ketika orang-orang dari seluruh dunia pertama kali menjumpai “water resistant markers (atau biasa disebut Flow-Master) atau orang Indonesia menyebutnya Spidol Marker (Flow Master merupakan merk yang terkenal disana).
Orang-orang muda mulai menulis nama mereka sendiri atau nama panggilan di dinding bangunan, kotak, kotak telepon, underpass dan akhirnya didalam sub way kereta bawah tanah. Pertama, ini disebut “Single Hitting” kemudian dikenal dengan “Tagging”. Itu ketika beberapa anak-anak mulai bersaing dengan orang lain melalui tulisan tanda tangan mereka sendiri. Mungkin koleksi terbesar tanda tangan atau “the biggest collection of signatures” didapatkan oleh seseorang bernama TAKI 183, yang memberikan wawancara dengan surat kabar The New York Times di 1971. Nama sebenarnya dari TAKI 183 adalah Demetrius, Dia adalah seorang Yunani muda yang bekerja di NY.
Ia sering bepergian dengan menggunakan kereta bawah tanah dan disaat itu ia menulis tag-nya hampir di mana-mana.Nama-nama ”Writers” terkenal lainya dalam masa itu seperti : JOE 136, BARBARA 62, EEL 159, YANK 135, EVA 62. Pada pergantian masa dari tahun 60-an dan 70-an , MTA (Metropolitan Transit Authority) harus menghabiskan lebih dari 300.000 dollar untuk menghapus coretan di kereta bawah tanah. Jumlah ini setara dengan 80.000 jam kerja yang diperlukan untuk menghapus grafiti. Namun para “writers”bukan hanya anak muda ,ada juga “Gangs” atau Geng untuk menunjukan daerah kekuasaan mereka , dan juga untuk menjadi terkenal,ini digunakan sebagai bentuk komunikasi . Mungkin itu adalah salah satu fakta yang paling penting, karena setelah penerbitan sebuah wawancara dengan TAKI 183, ratusan anak-anak mulai menulis nama mereka di seluruh dunia.
Nama-nama yang ditulis ditempat-tempat “Hardcore”sangat cepat menjadi popular dan terkenal.Dan pembuat “tagging” ini hanya dengan hitungan hari, membuat mereka menjadi pahlawan dalam kelompok komunitas mereka.Ketika Cat Semprot (Spray Paint)ditemukan Graffiti menjadi semakin popular,serta lebih terlihat. Setelah beberapa waktu dinding tembok mulai tidak ada lagi ruang kosong, dan tag baru mulai tak terlihat di antara banyak lainnya. Hal ini penting untuk memulai gaya baru, yang akan lebih boros dan jelas tidak biasa.
Sepanjang waktu ini tag telah menjadi semacam bentuk ekspresi seni, bentuk-bentuk baru grafik dan catatan yang karakteristik dari beberapa “writers”. “The letters” (gaya menulis /graffiti font/alphabets) menjadi lebih dan lebih besar dengan penambahan garis outline dan dihubungkan dengan “trowup”, Itulah menandakan kelahiran bentuk baru grafiti yang disebut “Piece” Ini adalah versi pendek kata dari Masterpiece. Pada waktu itu media(tempat ngebom) paling populer untuk grafiti adalah subway.Pada tahun 1973 “The New York Magazine” membuka kompetisi untuk grafiti terbaik di subway (kereta bawah tanah) dan memberikan Tags Award.
Gaya yang lebih besar menambahkan 3 dimensi ,dan “trow out” dengan banyak cara baru. Jadi pada tahun 1976, seseorang yang disebut “CAINE 1″ pertama kali menggambar seluruh kereta, selanjutnya disusul kelompok terkenal bernama “Fabulous Five” untuk yang kedua. Pada saat yang sama orang-orang muda bekerja sangat keras untuk menciptakan gaya mereka sendiri yang beragam. Untuk menutup komposisi “letters”(graffiti fonts),ditambahkan titik,koma,gaya yang sulit dengan kesatuan dan keserasian “union letters” atau membuatnya lain & lebih berbeda “deformation’s letters”. Pada waktu itu dibuat lebih berwarna-warni dan menggunakan unsur-unsur yang paling mendasar dalam graffiti. Salah satunya adalah panah (“arrow style”),diciptakan oleh “PHASE2”(dia juga penemu gaya gelembung “Buble Style”).
Komposisi grafis dibuat dengan huruf yang tidak jelas lagi (tidak dapat dimengerti dengan mudah), Jadi, teknik baru ini menciptakan sebuah gaya yang inovatif disebut “Wild Style”. Selanjutnya unsur-unsur latar belakang grafiti dibuat dan “artist” baru dengan cepat dapat mengembangkan gaya mereka sendiri. Tapi kebanyakan orang tetap ingat tentang orang-orang yang bereksperimen dengan cat semprot di kereta bawah tanah(subway).Orang-orang ini yang menciptakan “the real manner of graffiti “gaya sesungguhnya yang asli dalam graffiti. Sebagai contoh, HONDO menciptakan “first top to bottom”,DEAD LEG “first top with clouds”, PHASE 2 “arrows & bubble style”, dan masih banyak yang lain lagi.
Selama waktu itu penciptaan karya oleh ribuan “writers”,membuat MTA (Metropolitan Transit Authority) harus mengeluarkan biaya sampai ratusan juta dolar. Secara umum, antara 1970-1980 The MTA harus menghabiskan sekitar 100-150 jutaan dolar untuk menghapus grafiti atau untuk membangun sistem keamanan,dll.Mereka menghabiskan banyak uang dan waktu percuma ,untuk mencoba menghapus graffiti dan gagal. Sebagai contoh, biaya sekitar satu meter persegi adalah sekitar 750 dolar, seluruh badan mobil (whole car)sekitar 78.000 dolar.
Pada akhir 1978 sistem baru untuk menghapus seluruh mobil akhirnya ditemukan. Ini adalah air dengan “chemises” tertentu di bawah tekanan besar (itu dinamakan ‘buff’).Hanya BLADE lolos dihari itu ,dengan ratusan mobil (whole car) yang digambarnya. Namun, untuk mobil tua yang disebut peti mati (”Coffins”) yang dibangun di tahun 50-an, sistem buffing tidak bekerja sempurna. Sistem menghapus hanya sebagian grafiti. Hal ini tampak seperti peti mati yang kotor dari sebelumnya.Menggambar pada mobil yang baru dicat, memberikan tantangan baru bagi para “writers”. Selain ini, sistem ini bekerja lebih baik daripada sewaktu-waktu sebelumnya. Memang, MTA telah menginvestasikan uang dalam jumlah besar untuk sistem keamanan di seluruh kereta bawah tanah New York , misalnya MTA dibangun lima meter pagar keamanan yang tinggi, dengan kawat berduri.
Faktanya adalah, bahwa keamanan kereta bawah tanah NY telah menjadikan para writers lebih agresif dan suka melakukan kekerasan, dan hanya sedikit yang tertangkap dan meronta-ronta sampai mati. Dalam masa ini pada tahun 1978 “writers” Lee Quinones dikenal sebagai Lee, mulai mengubah lingkungan mereka. Dia mengubah tempat yang kotor dekat Jembatan Brooklyn menjadi Gallery Graffiti yang spektakuler dan terkenal. Ia melukis hampir setiap malam dinding sebelah lapangan bisbol, beberapa pihak berpendapat itu adalah sangat besar dan sangat penting dalam perubahan graffiti. Mulai saat itu para “writers” mulai menggambar ditembok /dinding bukan di subway lagi.
Fab 5 Freddy adalah salah satu dari orang-orang yang benar-benar tertarik dengan peristiwa ini.Ia menulis sebuah artikel dalam koran Village Voice,tentang perubahan ini yaitu inovasi graffiti. Sementara itu, Claudio Bruni, pemilik Galeri Medusa di Roma, tiba di New York, ia datang untuk mengenal orang-orang yang melukis grafiti. Namun, Lee dan Fred menjadi” writers”pertama yang mempresentasikan karya seni mereka di Eropa.
Pada tahun 1983 Yaki Kornblit, dealer seni dari Amsterdam, datang ke New York dan mencari para “writers” yang paling berbakat. Dia ingin memperkenalkan jenis seni ini di pasar Eropa untuk karya seni. Dia berpikir bahwa akan menjadi seperti 20 tahun sebelum saat Pop-Art berhasil dipromosikan di Eropa.Yaki menciptakan kelompok pameran para ‘‘writers” berpengalaman ,yang sering melukis mobil “whole cars”untuk menjadi bagian dalam pameran penting dan luar biasa di New York seperti ”Fashion Moda”, The Club Mudd.
The New York new wave Show di P.S.I, The Fun Gallery dan masih banyak lagi.Pameran Group ini memiliki orang-orang yang terkenal seperti Dondi, Crash, Ramellzee, Zephyr, Futura 2000, Quik, Pink Lady,Seen,Blade,dan Bil Blast . Pameran karya seni di Museum Boymans van Beuningen menjadi sebuah kesuksesan luar biasa. Kritik dan kolektor seni berbicara begitu positif tentang karya seni mereka. Namun, itu bukan akhir,peristiwa ini memiliki arti yang mendalam untuk pengembangan dan promosi grafiti di Eropa.
Anak-anak muda dari Belanda itu (dan mungkin masih) sangat memberontak,pada saat pertama kali mereka membuat graffiti mereka di jalan. Pada saat yang sama ada pertemuan “writers” legendaris dari NY dengan anak-anak berbakat dari Amsterdam tentu di NY. Ini adalah tahap awal dari perkembangan grafiti di Belanda dan juga di bagian lain Eropa.
Oleh karena itu, “writers” mulai terbagi menjadi dua kelompok yang berbeda,yang pertama mulai memperluas ke seni yang nyata (real art),untuk sebuah motivasi baru dan inspirasi. seni-Nya menjadi lebih banyak pilihan,dan sangat baik juga untuk dijual.Para “writers” sebagian besar waktunya, kehilangan kontak dengan publisitas mereka sebelumnya dan cat semprot mulai menjadi salah satu alat para “writers”. Kelompok kedua adalah para writers yang masih berhubungan dengan lukisan tradisional di dinding. Kelompok ini semakin terfokus juga terkait dengan budaya kaum muda, yang bergabung dengan”writers”, breakers, rapper dan DJ. Ini adalah budaya grafiti jalanan.
Pada tahun 80-an,Budaya Hip-Hop telah menjadi lebih populer di Amerika Serikat dan mulai berkembang di Eropa. Yang paling penting adalah bahwa media mempromosikan budaya ini. Terima kasih kepada mereka dan terutama legendär film dan video atau buku yang menjelaskan dan mempromosikan Hip Hop, banyak seniman muda di New York telah menjadi bintang.Seperti Africa Bambata, The Rock Steady Crew, Phase 2, Futura 2000, Blade, Seen, Skeme, Dondi, or Lee. The style of Kase 2 (Computer Rock yang menjadi bagian dalam film “Style Wars”atau yang dijelaskan dalam buku “Subway Art”) menjadi model acuan bagi para “writers”muda dari Los Angeles atau San Francisco.
Di Spanyol B-Boys bermimpi bahwa mereka akan menjadi anggota kru terkenal Africa Bambata-Zulu Nations di masa depan. Di Inggris para “writers” melukis tanda Zulu dimana-mana. Di banyak kota di Eropa dan di Amerika Serikat grafiti menjadi berkembang setelah konser Rock Steady Crew, karena salah satu anggota DOZE adalah ‘‘writers” terkenal di New York. Namun perkembangan yang paling penting dan signifikan adalah film seni grafitti “Beat Street”.terus terang film ini sangat besar dan diproduksi oleh Hollywood ,tapi tidak ada kesamaan dengan budaya grafiti nyata (fiksi), lebih dari itu, ‘hasil’ yang dilukis oleh Hollywood set desainer yang tidak biasa dengan yang dibuat “writers”asli. Namun demikian, film ini merupakan inspirasi bagi banyak orang muda di seluruh dunia untuk melukis, menari dan DJ-ing.
Kereta pertama dicat di Wien, Dusseldorf, Munich, Kopenhagen, Paris, London dan Sydney, tetapi sangat jarang jenis seni ini dianggap oleh beberapa orang konservatif . Hal ini terkait dengan situasi di kota-kota tertentu. Hanya ada beberapa “writers” dan karya-karya mereka telah dihapus dengan sangat cepat. Namun demikian “writers”Eropa memfokusikan pada lukisan dinding. Selain “writers” Eropa dan Amerika melanjutkan gaya seni NY dan mereka mencoba mengembangkan dengan cara mereka sendiri.
Jumat, 02 Desember 2011
Kamis, 10 November 2011
Sucker Head
Berawal pada tahun 1987 saat secara tidak sengaja terbentuk sebuah komunitas penggemar musik metal di Pid Pub, sebuah pub kecil di kawasan Metro Pondok Indah. Di sinilah setiap malam minggu digelar acara konser kecil-kecilan yang dikelola secara bergantian oleh masing-masing band. Berjalan sekitar 2 tahun, semakin besar komunitas ini sampai keluar Jakarta, bahkan gaungnya sampai keluar negeri dan semakin banyak pula band-band metal terbentuk dan bergabung disini, salah satunya adalah Sucker Head.
Adalah Irfan Sembiring (gitar), Krisna J Sadrach (bass) dan Yaya Wacked (vokal) pada tahun 1989 telah bersepakat untuk membentuk Sucker Head dengan merekrut Nano (gitar) dan Doddy (drum). Nama Sucker Head sendiri diambil dari tulisan merk dagang sebuah kotak korek api batang cap koin, tulisan aslinya adalah ‘SAKERHETS-TANDSTICKOR’. Line up pertama ini sangat terpengaruh pada Kreator, sebuah grup thrash metal asal Jerman.
Akhir 1990, Yaya Wacked keluar karena alasan manajemen dan bersolo karier, demikian pula dengan Doddy yang sibuk urusan sekolah. Seorang drummer baru pun direkrut, Alfredo menggantikan posisi Doddy, sedangkan di posisi vokal dirangkap sendiri oleh Irfan sambil tetap memainkan gitarnya.
2nd Line up (Januari 1991): Irfan Sembiring (gitar/vokal), Nano (gitar), Krisna J. Sadrach (bas) dan Alfredo (drum).
Tahun 1992 adalah saatnya Sucker Head mulai membuat lagu-lagu sendiri untuk mencoba bikin album. Ternyata semakin banyak lagu terkumpul, semakin terasa bahwa Irfan mempunyai idealisme yang berbeda yang tidak bisa diterima oleh 3 anggota lainnya. Akhirnya Irfan mengundurkan diri dan membentuk Rotor.
Posisi Irfan digantikan oleh Untung, sorang gitaris thrash asal Cimahi, Bandung.
3rd line up: Krisna J. Sadrach (bas/vokal), Nano (gitar), Untung (gitar) dan Alfredo (drum).
Awal 1994 Sucker Head mulai lagi meneruskan membuat lagu untuk melengkapi materi album pertama, namun kembali terhambat oleh Alfredo yang waktu itu masih belajar di SMA. Keputusan cepat pun diambil dengan menonaktifkan Alfredo dan merekrut drummer baru Robin Hutagaol yang waktu itu masih main di Grausig.
Tahun 1995 Sucker Head mendapat deal dengan label Aquarius Musikindo untuk merilis album pertama “The Head Sucker” dengan line up: Krisna J. Sadrach (bas/vokal), Nano (gitar), Untung (gitar) dan Robin Hutagaol (drum).
Album perdana ini ternyata mendapat sambutan yang baik sehingga pihak label pun melanjutkan kontrak band ini untuk merilis album-album selanjutnya.
Tahun 1996, album ke 2 “Manic Depressive” dirilis dengan formasi line up yang sama.
Tahun 1998 pada saat workshop untuk pembuatan album ke-3, Robin mengundurkan diri dan membentuk Brain The Machine sehingga workshop dan rekaman pun dilanjutkan dengan drummer baru Bakar Bufthaim yang pada saat itu baru keluar dari Rotor. Sebenarnya Bakar bukan orang baru buat Sucker Head, karena sebelumnya posisi dia adalah back up drummer apabila Robin berhalangan, dan dia juga sempat mengisi drum 1 lagu di album “The Head Sucker”. Album ke 3 “Paranatural” akhirnya dirilis berbarengan dengan dimulainya neraka krisis moneter di Indonesia. Album ini juga dirilis di Malaysia di bawah label Pony Canyon.
Line up: Krisna J. Sadrach (bas/vokal), Nano (gitar), Untung (gitar) dan Bakar Bufthaim (drum).
Tahun 1999, dalam rangka memperingati 10 tahun berdirinya Sucker Head, maka dirilislah album ke 4 “10 th Agresi” yang isinya adalah kompilasi lagu-lagu dari 3 album terdahulu ditambah 3 lagu baru dengan konsep yang lebih segar.
Tahun 2003 para personil Sucker Head kembali mengadakan workshop untuk mencari konsep baru dalam membuat lagu-lagu dengan musik yang lebih modern namun tetap ekstrem.
Dengan berbekal studi banding pada waktu konser selama tahun 2002 dan ditutup dengan tour Monster of Rock 2002 di Jawa Tengah, maka dirancanglah album ke 5 dengan konsep lagu yang ‘heavy groove & tight metal’.
Februari 2004 Sucker Head diminta sebagai grup pembuka untuk konser internasional sebuah band dari Jerman “Helloween Indonesia Tour 2004”. Desember 2004 album ke 5 ‘Hipertensi’ dirilis.
Discography : 1995 - album “The Head Sucker” 1996 - album “Manic Depressive” 1997 - kompilasi “Hits Of The Year 4” 1998 - album “Paranatural” 1999 - album “10 th Agresi” 2003 - kompilasi “Strip Hitam” 2004 - album “Hipertensi”
Kamis, 03 November 2011
Biography 7 Kurcaci
Biography 7 Kurcaci
Sebuah acara yang bertajuk “Special Menu ala EnHaii” yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung pada tanggal 11 Oktober 1998 adalah awal terbentuknya 7 Kurcaci. Formasi band terdiri dari 7 orang mahasiswa kampus itu sendiri, dan oleh sebab itulah makanya band itu menamakannya 7 Kurcaci.
Karena
kemauan yang ingin sekali memberikan warna lain dari pada acara itu maka sekumpulan mahasiswa yang tergabung dalam 7 Kurcaci ini sepakat membawakan musik dengan aliran musik yang memang berbeda pada saat itu, yaitu RAP CORE atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Hip Metal. Setelah mengikuti audisi, 7 Kurcaci termasuk salah satu band yang terpilih menjadi pengisi di acara tersebut. Dengan kesepakatan bersama setelah acara itu kami membuat suatu komitmen untuk terus menjalankan band ini sebagai band yang tidak hanya main untuk satu acara kampus saja tetapi juga di café (bukan band reguler) dan di event-event yang ada di manapun ada kesempatan. Seiring berjalannya waktu hingga akhirnya menghadapkan 7 Kurcaci pada suatu kesempatan Recording, kamipun masuk dapur rekaman di bawah label Musica Studio's yang bertempat di Jakarta.
Dengan hit single Malam Minggu yang videoklipnya digarap oleh Oleg Sanca Bachtiar dar Broadcast Design Indonesia kami mengusung suatu aliran musik yang memberikan nuansa baru di blantika musik Indonesia. Sebagaimana biasanya 7 Kurcaci pun juga merasakan proses gonta-ganti formasi. Baik itu gitaris ataupun vokalis serta keyboardis yang pada akhirnya digantikan oleh seorang DJ. Pada akhirnya hingga saat ini 7 Kurcaci hanya beranggotakan 4 orang pemain tetap, yaitu Gitaris, Bassis, Drum dan Vokalis. Tetapi bila melakukan suatu pertunjukan band ini memakai beberapa orang additional player guna melengkapi kekosongan posisi. Masih dibawah label Musica Studio's, bulan Oktober 2003 akhirnya album kedua 7 Kurcaci berjudul 2da Beat berhasil dirilis dengan hit single pertamanya “Kembali”.Kelompok yang anggotanya tujuh orang cowok ini baru aja ngerilis album yang berjudul 7 Kurcaci dan berisikan 12 nomor Hip metal gres yang cukup menarik untuk disimak. Dengerin aja lagu-lagu macam Malam Minggu, Lorong, Junkee, Bo'ong dan a.i.d.s. Lagu-lagu itu boleh dibilang bisa dijadikan pakem pegangan bagi perkembangan lagu-lagu Hip Metal yang diproduksi oleh kelompok-kelompok sejenis di Indonesia.
Lagu-lagu karya 7 Kurcaci mampu menghadirkan perpaduan sempurna sound hip metal yang heboh dan penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat. Hasilnya, bahasa yang digunakan oleh kelompok ini tidak terdengar janggal dan mampu diterima oleh penggemar hip metal lokal.
Meskipun sudah cukup baik, kami nilai pengerjaan album yang satu ini belum maksimal. Pasalnya, masih banyak hal-hal yang bisa digali dari musikalitas personelnya yang lumayan berada di atas rata-rata. So 7 Kurcaci, album kedua lebih baik lagi ya!Biarpun hip-metal baru jadi trend sekarang-sekarang, tapi 7
Kurcaci, band hip-metal asal Bandung ini mengaku sudah memainkan jenis musik ini sejak dua tahun lalu. “Kita udah mainin musik-musik kayak gini sejak lama dari jamannya rap core. Jadi sama sekali nggak ngekor,” tegas Kuple, sang basis berambut gimbal. Dulu, kenang Devit, sekitar tahun 1998 mereka selalu dianggap beda karena sudah memainkan jenis musik rap-core. Padahal saat itu jamannya ska dan R&B.Meskipun harus kena tuduhan ngekor trend, toh ada untungnya juga buat 7 Kurcaci. Paling nggak setelah hip-metal mulai disukai grup yang didirikan 11 Oktober 1998 ini termasuk menjadi yang terdepan di Indonesia.Lewat debutnya yang bertitel sama dengan namanya, 7 Kurcaci berhasil menarik perhatian publik musik rock di tanah air.
Ini bisa dilihat dari hit singelnya Malam Minggu yang sering diputer radio-radio terkemuka di tanah air. Untuk itu Resy (vokal), Devit (gitar), Ryad (gitar), E-Munk (vokal), Kuple (bas), Dj Cruz (DJ) dan Vicky (drum) boleh berbangga. Soalnya mereka nggak kayak grup-grup lain yang sibuk nawarin demo-tape kemana-mana, 7 Kurcaci malah ditawari rekaman oleh pihak Musica Studio setelah melihat penampilan mereka.Biarpun mengaku terpengaruh dengan musik Limpbizkit, 7 Kurcaci menolak bila disebut mengekor. “Jenis musik kita cocok dengan Limpbizkit, tapi kita nggak mencontoh. Kalau terpengaruh iya,” kata Devit lagi.Lagian, tambah Kuple, grupnya saat ini sudah memiliki konsep dan visi musik yang jelas.
Artinya nggak akan gampang terpengaruh warna musik kelompok lain. Dan yang lebih penting, “Kami akan tetap konsisten memainkan musik seperti ini. Karena pada dasarnya musik kami mainkan ini rock. Dan rock itu nggak pernah mati, paling-paling ada pergeseran sound sesuai dengan perkembangan tehnologi itu sendiri,” sambung Devit.Jadi menurut penuturan Devit, 7 Kurcaci nggak perlu takut dengan perubahan trend. “Kami akan tetap memainkan hip-metal sampai kapanpun,” ucap gitaris berkaca mata minus ini matap.Satu lagi grup pendatang baru di belantika musik Indonesia. 7 Kurcaci dalam albumnya yang berjudul Malam Minggu memberikan sebelas lagunya yang keren dan fantastik.
Melalui album ini kamu bisa menikmati lagu-lagu seperti Lorong Hitam, Pusing, Bo’ong dan tidak ketinggalan lagu andalan mereka Malam Minggu. Kalau tidak mau kehabisan, segera miliki kasetnya sekarang !
Senin, 17 Oktober 2011
NETRAL
Netral adalah sebuah kelompok musik yang dibentuk pada bulan November tahun 1991. Awal kemunculan videoklip di stasiun TV saat itu (MTV Indonesia yang pada saat itu masih kerjasama dengan Antv) dari lagu di album pertama, "Wa...lah", Kelompok musik ini disebut-sebut mengusung aliran Rock alternatif.
Saat terbentuk, Netral hanya terdiri dari tiga personil, yaitu :
- Bagus Dhanar Dhana (Bagus) - Vokalis dan Bassis
- Gabriel Bimo Sulaksono (Bimo) - Drummer
- Ricy Dayandani (Miten) - Gitaris
Namun saat ini posisi Drummer dan Gitaris telah diganti oleh Eno Gitara Ryanto (Eno) dan Christopher Bollemeyer (Coki). Hanya Bagus yang tersisa sebagai personil awal yang terus berlanjut hingga kini. Saat ini Netral telah beralih label ke Kancut Records, sebuah label independen, yang dibentuk oleh Bagus dan Eno sendiri.
Sejarah berdiri
Pada awalnya, Netral memainkan musik dari kelompok musik luar negeri seperti Nirvana, Sex Pistols, Sonic Youth, The Cure, dan lain-lain. Mereka juga tampil dalam acara-acara di sekolah-sekolah maupun universitas-universitas di Jabotabek. Penampilan serta atraksi mereka dipanggung membuat mereka dikagumi anak-anak remaja. Termasuk juga remaja asing yang bersekolah di Jakarta Internasional School (JIS), yang kemudian membuat band ini kerap kali diundang untuk menjadi pengisi acara rutin sekolah tersebut bernama Black Hole.
Banyaknya pementasan yang dilakukan membuat Netral semakin dewasa dalam penampilan. Sehingga mereka mulai memikirkan untuk membuat album sendiri. Pada tahun 1994, Netral mendapatkan produser untuk album perdananya. Dibawah naungan PT. Indosemar Sakti, Netral berhasil menjual lebih dari 80.000 unit kaset dan Compact Disc dari album perdana ini.
Hal ini membuat promotor-promotor Indonesia dan media asing tertarik untuk mementaskan Netral. Tercatat sebanyak lebih dari 50 pementasan dalam 1 tahun di seluruh Indonesia.
Sejak saat itu berita tentang Netral sering memenuhi halaman diberbagai media, baik cetak maupun elektronik.
Netral disebut oleh pers Indonesia dikatakan sebagai Band Alternatif. Terlepas dari yang diberikan pers Indonesia ini benar atau tidak. Yang jelas band yang dibentuk dari hasil persahabatan di SMA Negeri 55 dan SMA Negeri 60 Jakarta ini hanya memainkan musik yang benar-benar murni keluar dari hati nurani mereka sendiri. Sesuai dengan definisi musik yang kita kenal.
Musik adalah suatu bahasa yang universal yang dapat dimengerti oleh semua orang, dimana musik menyuarakan isi hati sang pemusik yang memang ingin mengeluarkan dan membagikan apa yang mereka rasakan kepada semua orang. Begitulah tekad personil awal band yang mengusung punk ini adalah Bagus Dhanar Dhana bas/vokal, Gabriel Bimo Sulaksono drum, dan Ricy Dayandani alias Miten gitar.
Berita tentang Netral juga banyak terdengar di media Elektronik dan juga di media cetak remaja. Hampir semua majalah remaja di Indonesia pernah memuat ulasan tentang band Netral, bahkan majalah sekelas Gatra memuat tentang band ini satu halaman penuh. Album kedua Netral berjudul Tidak Enak dirilis pada tanggal 30 Juli 1996 dan koferensi pers di Jazz Rock Café Jakarta dihadiri hampir seluruh rekan pers di Jakarta dan rekan pers dari daerah lainnya.
Album kedua Netral berjudul TIDAK ENAK, memang berkesan tidak enak, tetapi bila diamati ada keseriusan dan kepedulian dalam musik Netral sehingga menimbulkan suatu daya tarik bagi yang mendengarnya. Dengan lagu Bobo, boring day , dan desaku album kedua ini tidak kalah angka penjualannya dengan album pertama.
Band ini semakin dikenal banyak orang sehingga ketika band asing seperti Foo Fighters, Sonic Youth, dan Beastie Boys hadir di Indonesia pada acara Jakarta Pop Alternatif Music Festival, Netral diminta untuk menjadi pendamping band mereka. Tercatat lebih dari 50.000 orang menyaksikan pementasan Netral. Tidak hanya sukses di pementasan, namun sukses Netral juga diikuti dengan masuknya Netral dalam nominasi BASF AWARD untuk kategori pendatang baru terbaik dari group Rock terbaik. Kepribadian sederhana dan apa adanya yang dimiliki oleh Netral membuat band ini banyak disukai oleh siapapun, baik pers, promotor, produser, maupun Fans.
Daya tarik group band ini mulai berkembang seiring dengan berkembangnya era Globalisasi. Dimana suatu masyarakat tidak statis terhadap suatu pengaruh, tetapi mulai membuka diri untuk mengambil apa yang cocok dan baik buat dirinya.
Pada tanggal 16 januari 1998, Netral mengeluarkan album ketiga dengan judul “ Album Minggu Ini “ dan berlangsung menggelar tour ke-24 kota di Sumatera dan Jawa. Dengan klip video “ Pucat Pedih Serang “ buatan Rizal Mantovani, membuat penjualan album ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu pertama. Angka ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu lain yang sangat disukai pasar seperti lagu Kau, Selamat Datang, dan Dukun Kebo Ijo. Berbeda dengan album-album sebelumnya, album ini lebih mudah didengar, dengan harapan mampu menyerap pasar yang lebih luas.
Pada bulan Juli 1998, Bimo menyatakan ingin keluar karena mau mencoba warna musik baru. Walaupun berat hati namun akhirnya Netral harus melepas Bimo. Masa-masa tanpa Bimo harus dilewati dengan Additional Drummer untuk mengisi jadwal pementasan.
Atas desakkan produser, Netral harus segera mencari Drummer tetap untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Bimo, maka setelah mempertimbangkan banyak hal, diputuskan untuk mengajak Eno sebagai Drummer tetap Netral. Maka terhitung sejak 26 Maret 1999, Eno menerima tawaran Netral dan resmi menggantikan Bimo.
Bersama Eno, akhirnya Netral dapat merilis album keempatnya yang berjudul “ PATEN “ pada tanggal 9 Juni 1999. Dengan didukung Additional Musician seperti Dhani Ahmad dan Deasy Fitri, hits Netral yang berjudul “ Nurani “ dipercaya dapat menaikkan angka penjualan album diatas 150.000 unit. Apalagi di album ini masih ada materi-materi seperti Babi, ’98, Pecah Belah, Yang Enerjik, mudah dipahami dan dapat mewakili suara-suara anak muda yang selama ini kurang didengar. Sound Guitar yang unik dan pukulan Drum Eno yang dinamis menjadikan album ini lebih matang dari album-album sebelumnya.
Pada Tahun 2001, dengan 2 orang personil aja netral merilis album ke V dengan judul “Oke Deh” dengan hits singlenya Bertarung. Album ini berisikan lagu-lagu terbaru karya Eno dan Bagus serta dibantu oleh beberapa additional gitar.
Tahun 2003, Netral mendapat satu personil baru untuk posisi gitar yaitu Coki, setelah melalui audisi yang panjang dan beberapa kali ikut sebagai additional gitar di beberapa konser musik bersama netral, maka akhirnya, coki resmi menjadi anggota netral. Di tahun yang sama, netral merilis album terbaru bertitel “Kancut” dengan single pertamanya yang berjudul - I Love You. Album ini cukup sukses dan merebut perhatian anak-anak muda karena materi album ini cukup fresh, dan unik namun memiliki ciri khas netral yang kental.
Pada akhir tahun 2003 , Netral mengeluarkan klip keduanya berjudul – Namanya Juga Netral. Lagu yang sedikit berbau bossas ini disertai lirik yang lucu dan tetap diakhiri dengan beat ala Netral yang kencang dan powerful, menjadikan lagu ini menjadi sesuatu yang baru dan unik bagi pasar musik Indonesia.
Tanggal 7 Februari 2005, netral merilis album ke VII, dengan materi 7 lagu dan hanya dicetak 7000 keping CD saja, netral bermaksud agar album ini menjadi persembahan yang special bagi para pecinta musik netral. Karena album ini hanya dicetak terbatas. Dengan menjadi produser album sendiri dengan nama “Kancut Record” , Netral merilis album “Hitam” , dengan single pertamanya – Haru Biru. Album ini disertai bonus DVD berisi film tentang pembuatan album ini. Maka menjadikan album ini sesuatu yang special dan mungkin baru pertama di Indonesia.
Personil Terkini dari Netral
Bagus Dhanar Dhana (Vocals, bass) Jakarta/ January 17, 1971 Influences: The Police, Beatles, Sonic Youth, Sex Pistols
Christopher Bollemeyer (Guitar) Jakarta/ December 30, 1976 Influences: Jimi Hendrix
Eno Gitara Ryanto (Drums) Jakarta/ October 11, 1979 Influences: The Police, The Beatles, Sonic Youth, Blink 182
Last Child Adalah Tiga Anak Muda Yang Keras Dan Jujur Di Musiknya
Last Child Adalah Tiga Anak Muda Yang Keras Dan Jujur Di Musiknya
Kisah tiga anak muda yang mengalami betul kerasnya hidup sejak masih berusia belia. Keras, gamblang, dan jujur. Di setiap lirik lagu mengalir apa adanya. Tanpa pretensi, tanpa upaya mencari simpati. Ini adalah kisah hidup nan sungguh, tanpa dekorasi metafora.
Itulah semboyan seikit tentang last child yang berkarya apa adanya, ceritamu.com kembali membahas band pop punk yang satu ini, mungkinkah sebesar Blink 182, New found glory, Nofxx atau band asal bali Superman is dead, yang jelas mari cukup saluut untuk mereka.
Lahir di timur Jakarta pada awal tahun 2006 silam, Last Child terbentuk dari trio Virgoun di vokal & gitar, Dimas di bass & vokal, dan Ari di drum. Mereka berubah menjadi kuartet sejak Juli 2009, merekrut Yodi di gitar untuk memperkaya eksplorasi musik mereka.
Setelah merilis mini album di 2001 berjudul "Grow Up" dengan 100% semangat swadaya, tahun 2008 lalu di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan album berjudul "Everything We Are Everything". Album yang perlahan tapi pasti semakin memperluas basis massa Last Friends, sebutan bagi fans Last Child. Album ini juga melahirkan hits di kalangan Last Friends seperti "Diary Depresiku", "Pedih", & "Kembali".
Per April 2010, tercatat lebih dari 110,000 orang Last Friends secara rutin berinteraksi di www.facebook.com/lastchild. Dan berkat kesetiaan nan spartan dari Last Friends pula, RBT Last Child dari album "Everything We Are Everything" sudah menembus angka lebih dari 300,000 download. Sungguh sebuah angka yang fenomenal bagi sebuah band indie yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas.
Dibawah naungan Dr.M lagu "Diary Depresiku dimastering ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus (Mastering of Music, sound engineering), seorang putra tanah air jebolan Berklee College of Music, USA.
Dan Hingga saat ini (November 2010), tercatat bertambah menjadi lebih dari 850,000 orang Last Friends yg berinteraksi di Fanpage mereka. Dan juga angka download RBT yang semakin meningkat.
Dengan kepercayaan penuh akan kerja keras dan ketulusan jiwa, Last Child siap terus menginspirasi generasi muda di luar sana dengan satu pesan penting: kerasnya hidup tak selayaknya mematahkan asa untuk berkarya
Rezpector Foundation
Rezpector Foundation
Nama Rezpector, diambil dari kata Respect yang artinya menghargai, menghormati, toleransi. Rezpector adalah orang yang saling menghargai dan menghormati satu sama lain tanpa memandang perbedaan agama,status sosial, kesukuan, ras, keturunan, kebangsaan dengan menjalin persatuan dan kesatuan diantara para pecinta musik khususnya musik Indonesia. Atas pertimbangan tersebut maka Rezpector Foundation perlu dibentuk guna kelestarian silaturahmi diantara para penggemar musik baik anggota Rezpector pada khususnya, serta kemungkinan kemanfaatannya bagi kepentingan masyarakat luas pada umumnya.
Selain dari pada itu Rezpector dibentuk untuk mempermudah kedekatan antara artist maupun musisi dengan para penggemarnya serta bisa menjalin keakraban antar rezpector-rezpector lain.
So guys Selamat datang di Rezpector Foundation !
Rezpect the Rezpector !
Nama Lengkap : BONDAN PRAKOSO
Nama Panggilan : MR B
TTL : 8/MEI/1984
Anak ke : 2 dari 3 bersaudara
Nama Ibu : Lili Yulianingsih
Nama Bapak : Sisco Batara
Agama : Islam
Pendidikan : Lulusan D3 Sastra Belanda UI
Pekerjaan : Musisi, Produser
Hobby : Musik, Membaca, Menonton Film
Musisi/Band Favorit : Les Claypool (Primus), Muse, Dave Mathews Band
Referensi Buku : Huru Hara Kiamat, Jangan Bersedih, Chicken Soup
Makanan Favorit : Chicken Teriyaki, Nasi Goreng Hati/Pete.
Minuman Favorit : Air Mineral
Alamat : PO BOX 1281 JKS 12012
:: 1988-1995
8 ALBUM CHILD SINGER
Singer
:: 1999-2001
2 ALBUM WITH FUNKY KOPRAL
Bassis,Music Producer
Universal Music Indonesia
Group Alternatif terbaik AMI SHARP AWARD 2001
:: 2002
1 ALBUM COLABORATION SETIAWAN DJODY FEAT
FUNKY KOPRAL
Bassis
AIRO RECORD
Kolaborasi Rock Terbaik AMI SHARP AWARD 2003
:: 2005
BONDAN PRAKOSO & FADE 2 BLACK
ALBUM : RESPECT
Producer,Composer,Arranger,Singer,Bass&Guitar
and All Instrument
Sony BMG
:: 2006
BASS HEROES (13 Top Bass Player Indonesia)
Bondan Prakoso,Thomas “gigi”,Rindra “padi”,
Bongki “bip”,Ronny “cokelat”,Adam “so7”,Indro,
Bintang,Iwan Xaverius,Ari Firman,Arya,
Barry likumahua,Nissa “Omllete”
Sony BMG
Break The Record MURI (Museum Record Indonesia)
Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung
THE JOURNEY of....
.............................................................................
Fade2black terbentuk 08 February 2000
sebagai suatu perjalanan panjang yang diwakili oleh :
• aRiE… (’SantoZ)
• tiTo…(TitZ)
• rEzza…(‘LezZ)
• dEtto … (lil’ D’)
• aNan … (loCCo)
• bOtak … (mOOrellO)
Kenapa Fade2BlacK...?
Pertanyaan tersebut yang selalu dipertanyakan dan sampai saat ini masih tetap dengan jawaban dan alasan yang sama…, “Karena kita SUKA dengan Nama tersebut” tanpa ada eMbel-embel ataupun meniru sesuatu yang telah eksis sebelumnya, Fade2Black adalah jalan untuk kami dapat mengekspresikan kreatifitas kami dalam jalur musik Hip hop.
Fade2Black adalah sebagian kecil dari komunitas musik di kota Bogor yang memiliki pandangan kedepan tentang perubahan dan menginginkan sesuatu yang bersifat baru untuk memacu kreatifitas generasi muda yang memiliki potensi, khususnya di lingkup pergaulan Black Music yang notabane-nya memilki banyak bakat dan minat yang belum sepenuhnya di gali di kota Bogor ini.
Fade2Black sedikit demi sedikit membangun kerajaan Hip hop di kota Bogor dengan sosialisasi berupa pesan moral melalui lirik lagu yang bertemakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan Bogor Hip hop itu sendiri dan juga suatu cara yang kami sebut dengan socialization down to earth , yang artinya merangkul semua komunitas-komunitas Hip hop yang berskala kecil yang banyak tersebar di seluruh kota Bogor untuk menjadikan suatu komunitas Hip hop yang lebih besar dan lebih kuat untuk bisa maju dan membuktikan eksistensi komunitas ini kepada masyarakat luas.
Komunitas Hip hop yang banyak tersebar disini antara lain dengan kembalinya “Demam” Break-Dancing yang merupakan bagian dari elemen Hip hop dan biasa kita sebut dengan attacking B-Boys culture.
Proses sosalisasi ini tidak hanya berhenti sampai disitu saja, karena Fade2Black mencoba mengepakkan sayap Hip hop -nya dengan berpartisipasi ke setiap event yang di gelar baik didalam maupun diluar kota dengan misi yang tak lain adalah untuk mengibarkan eksistensi komunitas Hip hop Bogor kepada masyarakat luas, dan bahwa Hip hop Bogor bisa di sejajarkan dan diperhitungkan dengan Komunitas Hip hop di kota-kota besar lainnya, khususnya Jakarta ,Bandung, Surabaya, Jogja, Solo Dan Semarang.
Pengalaman panggung ke panggung,event demi event yang mempunyai banyak sisi suka maupun duka kami lewati dengan dukungan dari keluarga Fade2Black itu sendiri (…all of the fam’s… on ” bLacktROOpz family”), merasakan nikmatnya.
“Job Thank Q”, fall in to “Payment by Nasi Bungkus”, sampai ke tingkat negosiasi “Real – Deal” telah dilalui Fade2Black yang sampai saat ini memiliki family (emcee) baru sejak pertengahan tahun 2002, mereka adalah :
aDyt … (RaT’z) & Coky … (pEniStO)
Fade2Black semakin solid dengan hadirnya “keluarga” baru ini, dan menambah semangat kami untuk terus memperjuangkan eksistensi komunitas Hip hop kota Bogor ke tingkat yang lebih diperhitungkan, namun tidak semuanya berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan, Fade2Black harus rela kehilangan salah satu teMan sekaligus keluarga-nya yakni boTak MooRello dan lil’ deeto yang terpaksa harus vakum karena alasan kesibukan diluar fade2black. Tapi itu bukan menjadi suatu penghalang untuk tetap berkarya dan tetap berjuang pada komitmen awal terbentuknya Fade2Black.
tHe family’zz aRe … :
’SanToZ...,Mc April 17, 1982
TIt’Z…, MC November 10, 1981
L3zZ’…, MC May 04, 1983
PenisTo…, MC September 10, 1981
RAT’Z…, MC April 12, 1982
aN2…, BeAT Maker October 09, 1983
:: CASTURY ::
B Entertainment 2007 Present:
Debut Castury ’Selalu Ada’
Terminologi Castury : berasal dari nama buah yang hanya tumbuh di daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Buahnya sendiri sangat manis, menggambarkan semangat serta rasa sweet sensation yang dibungkus dengan musikalitas orisinil, sangat membantu mengurangi dahaga akan musik berkualitas untuk dikedepankan ke publik.
Castury memang melalui proses panjang dalam menemukan format seperti saat ini. Sebelum memiliki nama Castury, mereka terlebih dahulu dikenal dengan nama Losect, yang beraliran Ethnic Nu Metal.
Setelah kurang lebih dua Tahun dalam bendera Lossect, mereka mengubah haluan musik dengan pergantian nama menjadi Dogma sebelum melebur idelisme mereka dibawah bendera Castury. Reaksi dari gaya bermusik mereka menghasilkan suatu perputaran yang diharapkan kan mampu mengisi dan mengkreasi suatu system dalam dunia musik Indonesia. Dengan mencoba Go Nasional dengan bermodalkan cinta.
Castury, segera mengeluarkan album perdana mereka yang bergenre pop rock alternative. Ada 12 lagu yang dibuat dalam album perdana mereka yang bernaung dibawah recording company B Entertainment Indonesia. Baik management maupun Castury menargetkan akhir 2007 ini album perdana mereka sudah dilaunching ke pasaran.
Walaupun genrenya sama dengan banyak band yang sedang naik daun saat ini, tetapi mereka berani mengklaim musik kami akan memberi sesuatu yang baru dalam industri musik Tanah Air. Dan hal ini juga menjadi nilai tambah bagi mereka.
Beberapa lagu Castury sudah pernah dipromokan di beberapa radio Kalsel, Kalteng dan beberapa kota di Jawa,"
Lagu-lagu mereka juga cukup unik dan berciri khas seperti “Selamat Tinggal”, “Selalu Ada”, “Cintamati”, dan “Ku Tunggu”.
Disamping itu, lagu-lagu tersebut diatas ini akan ditambah beberapa lagu baru sehingga yang sudah mendengarkan pasti menemukan hal baru seperti lagu unggulan berjudul "Hallo Hallo"., sebuah komposisi bertema cinta standar namun tidak menawarkan sesuatu yang ‘menye-menye’ seperti yang banyak terdengar belakangan ini.
Secara garis besar album perdana Castury memang bertemakan cinta yang universal. Di album ini juga terdapat lagu cinta kepada kekasih, cinta negara seperti pada lagu “Indonesia” dan Kecintaan kepada Tuhan di lagu “Cinta Mati” dan “Rindu”.
"Proses mastering album perdana ini dilakukan di studio B Entertainment Indonesia di Jakarta Selatan, sementara musisi additional yang membantu dalam rekaman kami adalah mantan pemain bas Funky Kopral, Bondan Prakoso (yang sekarang juga tengah melejit lewat kolaborasi dengan Fade2Black) serta Sisco Batara.
Global Warming
Sebagai pendatang baru yang tengah membidik pasar, single band yang digawangi Haris (Vokal), Sehan (Gitar & Sounds), Farouk (Bass), Dian (Gitar) serta Kiki (Drum) ini ternyata juga terhitung peka dalam urusan lingkungan sekitar, dengan masa dan subjektifitas produksi yang kesemuanya dijalankan di Jakarta, konsep serta design cover album mereka tetap memasukkan unsure pesan terhadap dampak perlakuan kita terhadap lingkungan.
Secara general, yang membuat debut album Castury ini berbeda dengan album lainnya yang ada di industri musik tanah air adalah adanya kejujuran dlm berekspresi, serta adanya rasa tanggung jawab terhadap apa-apa yang coba mereka ekspresikan kepada para penikmt musik serta khalayak ramai selama ini. Sebuah ciri khas dari suatu proses pendewasaan, namun tetap bisa dipertanggungjawabkan, sekali lagi, kepada lingkungan termasuk bumi tempat kita berpijak, serta kepada semua yang menerima Castury dengn tangan terbuka.
Siap atau tidak, Castury , Go Nasional Bermodal Cinta
Hallo Hallo..!!
Tentang B Entertainment Indonesia
Adalah sebuah Perusahaan Rekaman, Production House, Event Organizer dan Management Artist yang berpusat dan berdomisili di Jakarta, tepatnya di Jalan Haji Muhi 8 No. 28 Pondok Pinang, Jak-Sel 12310.
Artis yang bernaung di bawah B Entertainment Indonesia adalah Bondan Prakoso, Fade 2 Black.
Untuk kedepan, B Entertainment Indonesia juga berencana memproduksi sebuah rekaman dari soloist wanita serta menggarap video klip dari beberapa group musik Pendatang baru maupun yang establish.
Salam musik Indonesia..!!
Langganan:
Komentar (Atom)





