Senin, 17 Oktober 2011

NETRAL

Netral adalah sebuah kelompok musik yang dibentuk pada bulan November tahun 1991. Awal kemunculan videoklip di stasiun TV saat itu (MTV Indonesia yang pada saat itu masih kerjasama dengan Antv) dari lagu di album pertama, "Wa...lah", Kelompok musik ini disebut-sebut mengusung aliran Rock alternatif.
Saat terbentuk, Netral hanya terdiri dari tiga personil, yaitu :
Namun saat ini posisi Drummer dan Gitaris telah diganti oleh Eno Gitara Ryanto (Eno) dan Christopher Bollemeyer (Coki). Hanya Bagus yang tersisa sebagai personil awal yang terus berlanjut hingga kini. Saat ini Netral telah beralih label ke Kancut Records, sebuah label independen, yang dibentuk oleh Bagus dan Eno sendiri.
Sejarah berdiri
Pada awalnya, Netral memainkan musik dari kelompok musik luar negeri seperti Nirvana, Sex Pistols, Sonic Youth, The Cure, dan lain-lain. Mereka juga tampil dalam acara-acara di sekolah-sekolah maupun universitas-universitas di Jabotabek. Penampilan serta atraksi mereka dipanggung membuat mereka dikagumi anak-anak remaja. Termasuk juga remaja asing yang bersekolah di Jakarta Internasional School (JIS), yang kemudian membuat band ini kerap kali diundang untuk menjadi pengisi acara rutin sekolah tersebut bernama Black Hole.
Banyaknya pementasan yang dilakukan membuat Netral semakin dewasa dalam penampilan. Sehingga mereka mulai memikirkan untuk membuat album sendiri. Pada tahun 1994, Netral mendapatkan produser untuk album perdananya. Dibawah naungan PT. Indosemar Sakti, Netral berhasil menjual lebih dari 80.000 unit kaset dan Compact Disc dari album perdana ini.
Hal ini membuat promotor-promotor Indonesia dan media asing tertarik untuk mementaskan Netral. Tercatat sebanyak lebih dari 50 pementasan dalam 1 tahun di seluruh Indonesia.
Sejak saat itu berita tentang Netral sering memenuhi halaman diberbagai media, baik cetak maupun elektronik.
Netral disebut oleh pers Indonesia dikatakan sebagai Band Alternatif. Terlepas dari yang diberikan pers Indonesia ini benar atau tidak. Yang jelas band yang dibentuk dari hasil persahabatan di SMA Negeri 55 dan SMA Negeri 60 Jakarta ini hanya memainkan musik yang benar-benar murni keluar dari hati nurani mereka sendiri. Sesuai dengan definisi musik yang kita kenal.
Musik adalah suatu bahasa yang universal yang dapat dimengerti oleh semua orang, dimana musik menyuarakan isi hati sang pemusik yang memang ingin mengeluarkan dan membagikan apa yang mereka rasakan kepada semua orang. Begitulah tekad personil awal band yang mengusung punk ini adalah Bagus Dhanar Dhana bas/vokal, Gabriel Bimo Sulaksono drum, dan Ricy Dayandani alias Miten gitar.
Berita tentang Netral juga banyak terdengar di media Elektronik dan juga di media cetak remaja. Hampir semua majalah remaja di Indonesia pernah memuat ulasan tentang band Netral, bahkan majalah sekelas Gatra memuat tentang band ini satu halaman penuh. Album kedua Netral berjudul Tidak Enak dirilis pada tanggal 30 Juli 1996 dan koferensi pers di Jazz Rock Café Jakarta dihadiri hampir seluruh rekan pers di Jakarta dan rekan pers dari daerah lainnya.
Album kedua Netral berjudul TIDAK ENAK, memang berkesan tidak enak, tetapi bila diamati ada keseriusan dan kepedulian dalam musik Netral sehingga menimbulkan suatu daya tarik bagi yang mendengarnya. Dengan lagu Bobo, boring day , dan desaku album kedua ini tidak kalah angka penjualannya dengan album pertama.
Band ini semakin dikenal banyak orang sehingga ketika band asing seperti Foo Fighters, Sonic Youth, dan Beastie Boys hadir di Indonesia pada acara Jakarta Pop Alternatif Music Festival, Netral diminta untuk menjadi pendamping band mereka. Tercatat lebih dari 50.000 orang menyaksikan pementasan Netral. Tidak hanya sukses di pementasan, namun sukses Netral juga diikuti dengan masuknya Netral dalam nominasi BASF AWARD untuk kategori pendatang baru terbaik dari group Rock terbaik. Kepribadian sederhana dan apa adanya yang dimiliki oleh Netral membuat band ini banyak disukai oleh siapapun, baik pers, promotor, produser, maupun Fans.
Daya tarik group band ini mulai berkembang seiring dengan berkembangnya era Globalisasi. Dimana suatu masyarakat tidak statis terhadap suatu pengaruh, tetapi mulai membuka diri untuk mengambil apa yang cocok dan baik buat dirinya.
Pada tanggal 16 januari 1998, Netral mengeluarkan album ketiga dengan judul “ Album Minggu Ini “ dan berlangsung menggelar tour ke-24 kota di Sumatera dan Jawa. Dengan klip video “ Pucat Pedih Serang “ buatan Rizal Mantovani, membuat penjualan album ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu pertama. Angka ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu lain yang sangat disukai pasar seperti lagu Kau, Selamat Datang, dan Dukun Kebo Ijo. Berbeda dengan album-album sebelumnya, album ini lebih mudah didengar, dengan harapan mampu menyerap pasar yang lebih luas.
Pada bulan Juli 1998, Bimo menyatakan ingin keluar karena mau mencoba warna musik baru. Walaupun berat hati namun akhirnya Netral harus melepas Bimo. Masa-masa tanpa Bimo harus dilewati dengan Additional Drummer untuk mengisi jadwal pementasan.
Atas desakkan produser, Netral harus segera mencari Drummer tetap untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Bimo, maka setelah mempertimbangkan banyak hal, diputuskan untuk mengajak Eno sebagai Drummer tetap Netral. Maka terhitung sejak 26 Maret 1999, Eno menerima tawaran Netral dan resmi menggantikan Bimo.
Bersama Eno, akhirnya Netral dapat merilis album keempatnya yang berjudul “ PATEN “ pada tanggal 9 Juni 1999. Dengan didukung Additional Musician seperti Dhani Ahmad dan Deasy Fitri, hits Netral yang berjudul “ Nurani “ dipercaya dapat menaikkan angka penjualan album diatas 150.000 unit. Apalagi di album ini masih ada materi-materi seperti Babi, ’98, Pecah Belah, Yang Enerjik, mudah dipahami dan dapat mewakili suara-suara anak muda yang selama ini kurang didengar. Sound Guitar yang unik dan pukulan Drum Eno yang dinamis menjadikan album ini lebih matang dari album-album sebelumnya.
Pada Tahun 2001, dengan 2 orang personil aja netral merilis album ke V dengan judul “Oke Deh” dengan hits singlenya Bertarung. Album ini berisikan lagu-lagu terbaru karya Eno dan Bagus serta dibantu oleh beberapa additional gitar.
Tahun 2003, Netral mendapat satu personil baru untuk posisi gitar yaitu Coki, setelah melalui audisi yang panjang dan beberapa kali ikut sebagai additional gitar di beberapa konser musik bersama netral, maka akhirnya, coki resmi menjadi anggota netral. Di tahun yang sama, netral merilis album terbaru bertitel “Kancut” dengan single pertamanya yang berjudul - I Love You. Album ini cukup sukses dan merebut perhatian anak-anak muda karena materi album ini cukup fresh, dan unik namun memiliki ciri khas netral yang kental.
Pada akhir tahun 2003 , Netral mengeluarkan klip keduanya berjudul – Namanya Juga Netral. Lagu yang sedikit berbau bossas ini disertai lirik yang lucu dan tetap diakhiri dengan beat ala Netral yang kencang dan powerful, menjadikan lagu ini menjadi sesuatu yang baru dan unik bagi pasar musik Indonesia.
Tanggal 7 Februari 2005, netral merilis album ke VII, dengan materi 7 lagu dan hanya dicetak 7000 keping CD saja, netral bermaksud agar album ini menjadi persembahan yang special bagi para pecinta musik netral. Karena album ini hanya dicetak terbatas. Dengan menjadi produser album sendiri dengan nama “Kancut Record” , Netral merilis album “Hitam” , dengan single pertamanya – Haru Biru. Album ini disertai bonus DVD berisi film tentang pembuatan album ini. Maka menjadikan album ini sesuatu yang special dan mungkin baru pertama di Indonesia.
Personil Terkini dari Netral
Bagus Dhanar Dhana (Vocals, bass) Jakarta/ January 17, 1971 Influences: The Police, Beatles, Sonic Youth, Sex Pistols
Christopher Bollemeyer (Guitar) Jakarta/ December 30, 1976 Influences: Jimi Hendrix
Eno Gitara Ryanto (Drums) Jakarta/ October 11, 1979 Influences: The Police, The Beatles, Sonic Youth, Blink 182






Last Child Adalah Tiga Anak Muda Yang Keras Dan Jujur Di Musiknya

Last Child Adalah Tiga Anak Muda Yang Keras Dan Jujur Di Musiknya


Kisah tiga anak muda yang mengalami betul kerasnya hidup sejak masih berusia belia. Keras, gamblang, dan jujur. Di setiap lirik lagu mengalir apa adanya. Tanpa pretensi, tanpa upaya mencari simpati. Ini adalah kisah hidup nan sungguh, tanpa dekorasi metafora.

Itulah semboyan seikit tentang last child yang berkarya apa adanya, ceritamu.com kembali membahas band pop punk yang satu ini, mungkinkah sebesar Blink 182, New found glory, Nofxx atau band asal bali Superman is dead, yang jelas mari cukup saluut untuk mereka.

Lahir di timur Jakarta pada awal tahun 2006 silam, Last Child terbentuk dari trio Virgoun di vokal & gitar, Dimas di bass & vokal, dan Ari di drum. Mereka berubah menjadi kuartet sejak Juli 2009, merekrut Yodi di gitar untuk memperkaya eksplorasi musik mereka.

Setelah merilis mini album di 2001 berjudul "Grow Up" dengan 100% semangat swadaya, tahun 2008 lalu di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan album berjudul "Everything We Are Everything". Album yang perlahan tapi pasti semakin memperluas basis massa Last Friends, sebutan bagi fans Last Child. Album ini juga melahirkan hits di kalangan Last Friends seperti "Diary Depresiku", "Pedih", & "Kembali".

Per April 2010, tercatat lebih dari 110,000 orang Last Friends secara rutin berinteraksi di www.facebook.com/lastchild. Dan berkat kesetiaan nan spartan dari Last Friends pula, RBT Last Child dari album "Everything We Are Everything" sudah menembus angka lebih dari 300,000 download. Sungguh sebuah angka yang fenomenal bagi sebuah band indie yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas.

Dibawah naungan Dr.M lagu "Diary Depresiku dimastering ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus (Mastering of Music, sound engineering), seorang putra tanah air jebolan Berklee College of Music, USA.

Dan Hingga saat ini (November 2010), tercatat bertambah menjadi lebih dari 850,000 orang Last Friends yg berinteraksi di Fanpage mereka. Dan juga angka download RBT yang semakin meningkat.

Dengan kepercayaan penuh akan kerja keras dan ketulusan jiwa, Last Child siap terus menginspirasi generasi muda di luar sana dengan satu pesan penting: kerasnya hidup tak selayaknya mematahkan asa untuk berkarya

 

                                                                  

Rezpector Foundation


Rezpector Foundation
Nama Rezpector, diambil dari kata Respect yang artinya menghargai, menghormati, toleransi. Rezpector adalah orang yang saling menghargai dan menghormati satu sama lain tanpa memandang perbedaan agama,status sosial, kesukuan, ras, keturunan, kebangsaan dengan menjalin persatuan dan kesatuan diantara para pecinta musik khususnya musik Indonesia.
Atas pertimbangan tersebut maka Rezpector Foundation perlu dibentuk guna kelestarian silaturahmi diantara para penggemar musik baik anggota Rezpector pada khususnya, serta kemungkinan kemanfaatannya bagi kepentingan masyarakat luas pada umumnya.
Selain dari pada itu Rezpector dibentuk untuk mempermudah kedekatan antara artist maupun musisi dengan para penggemarnya serta bisa menjalin keakraban antar rezpector-rezpector lain.
So guys Selamat datang di Rezpector Foundation !
Rezpect the Rezpector !
Nama Lengkap  : BONDAN PRAKOSO
Nama Panggilan        : MR B
TTL                          : 8/MEI/1984
Anak ke                    : 2 dari 3 bersaudara
Nama Ibu                  : Lili Yulianingsih
Nama Bapak             : Sisco Batara
Agama                       : Islam
Pendidikan                 : Lulusan D3 Sastra Belanda UI
Pekerjaan                  : Musisi, Produser
Hobby                       : Musik, Membaca, Menonton Film
Musisi/Band Favorit   : Les Claypool (Primus), Muse, Dave Mathews Band
Referensi Buku           : Huru Hara Kiamat, Jangan Bersedih, Chicken Soup       
Makanan Favorit        : Chicken Teriyaki, Nasi Goreng Hati/Pete.
Minuman Favorit        : Air Mineral
Alamat                       : PO BOX 1281 JKS 12012


:: 1988-1995
  8 ALBUM CHILD SINGER
  Singer

:: 1999-2001
  2 ALBUM WITH FUNKY KOPRAL
  Bassis,Music Producer
  Universal Music Indonesia
  Group Alternatif terbaik AMI SHARP AWARD 2001

:: 2002
  1 ALBUM COLABORATION SETIAWAN DJODY FEAT
  FUNKY KOPRAL
  Bassis
  AIRO RECORD
  Kolaborasi Rock Terbaik AMI  SHARP AWARD 2003

:: 2005
  BONDAN PRAKOSO & FADE 2 BLACK
  ALBUM : RESPECT
  Producer,Composer,Arranger,Singer,Bass&Guitar
  and All Instrument
  Sony BMG

:: 2006
  BASS HEROES (13 Top Bass Player Indonesia)
  Bondan Prakoso,Thomas “gigi”,Rindra “padi”,
  Bongki “bip”,Ronny “cokelat”,Adam “so7”,Indro,
  Bintang,Iwan Xaverius,Ari Firman,Arya,
  Barry likumahua,Nissa “Omllete”
  Sony BMG
  Break The Record MURI (Museum Record Indonesia)
  Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung
THE JOURNEY of....
.............................................................................
Fade2black terbentuk 08 February 2000
sebagai suatu perjalanan panjang yang diwakili oleh :

  aRiE… (’SantoZ) 
                                   
  tiTo…(TitZ)  
                                          
  rEzza…(‘LezZ)    
                              
  dEtto … (lil’ D’)   
                                     
  aNan … (loCCo)

  bOtak … (mOOrellO)

    
Kenapa Fade2BlacK...?
Pertanyaan tersebut yang selalu dipertanyakan dan sampai saat ini masih tetap dengan jawaban dan  alasan yang sama…, “Karena kita SUKA dengan Nama tersebut” tanpa ada eMbel-embel ataupun meniru sesuatu yang telah eksis sebelumnya, Fade2Black adalah jalan untuk kami dapat mengekspresikan kreatifitas kami dalam jalur musik Hip hop.

Fade2Black adalah sebagian kecil dari komunitas musik  di kota Bogor yang memiliki pandangan kedepan tentang perubahan dan menginginkan sesuatu yang bersifat baru untuk memacu kreatifitas generasi muda yang memiliki potensi, khususnya di lingkup pergaulan Black Music yang notabane-nya memilki banyak bakat dan minat yang belum sepenuhnya di gali di kota Bogor ini.

Fade2Black sedikit demi sedikit membangun kerajaan Hip hop di kota Bogor dengan sosialisasi berupa pesan moral melalui lirik lagu yang bertemakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan Bogor Hip hop itu sendiri dan juga suatu cara yang kami sebut dengan socialization down to earth , yang artinya merangkul semua komunitas-komunitas Hip hop yang berskala kecil yang banyak tersebar di seluruh kota Bogor untuk menjadikan suatu komunitas Hip hop yang lebih besar dan lebih kuat untuk bisa maju dan membuktikan eksistensi komunitas ini kepada masyarakat luas.
Komunitas Hip hop yang banyak tersebar disini antara lain dengan kembalinya “Demam” Break-Dancing yang merupakan bagian dari elemen Hip hop dan biasa kita sebut dengan attacking B-Boys culture.

Proses sosalisasi ini tidak hanya berhenti sampai disitu saja, karena Fade2Black mencoba mengepakkan sayap Hip hop -nya dengan berpartisipasi ke setiap event yang di gelar baik didalam maupun diluar kota dengan misi yang tak lain adalah untuk mengibarkan eksistensi komunitas Hip hop Bogor kepada masyarakat luas, dan bahwa Hip hop Bogor bisa di sejajarkan dan diperhitungkan dengan Komunitas Hip hop di kota-kota besar lainnya, khususnya Jakarta ,Bandung, Surabaya,  Jogja, Solo Dan  Semarang.

Pengalaman panggung ke panggung,event demi event yang mempunyai banyak sisi suka maupun duka kami lewati dengan dukungan dari keluarga Fade2Black itu sendiri (…all of the fam’s… on ” bLacktROOpz family”), merasakan nikmatnya.
 “Job Thank Q”, fall in to “Payment by Nasi Bungkus”, sampai ke tingkat negosiasi “Real – Deal” telah dilalui Fade2Black yang sampai saat ini memiliki family (emcee) baru sejak pertengahan tahun 2002, mereka adalah :

aDyt …  (RaT’z)   &   Coky … (pEniStO)

Fade2Black semakin solid dengan hadirnya “keluarga” baru ini, dan menambah semangat kami untuk terus memperjuangkan eksistensi komunitas Hip hop kota Bogor ke tingkat yang lebih diperhitungkan, namun tidak semuanya berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan, Fade2Black harus rela kehilangan salah satu teMan sekaligus keluarga-nya yakni  boTak  MooRello  dan lil’ deeto yang terpaksa harus vakum karena alasan kesibukan diluar fade2black. Tapi itu bukan menjadi suatu penghalang untuk tetap berkarya dan tetap berjuang pada komitmen awal terbentuknya Fade2Black.

tHe family’zz aRe … :

’SanToZ...,Mc                   April 17, 1982

TIt’Z…, MC                          November 10, 1981

L3zZ’…, MC                         May 04, 1983

PenisTo…, MC                   September 10, 1981

RAT’Z…, MC                        April 12, 1982

aN2…, BeAT Maker         October 09, 1983


:: CASTURY ::

B Entertainment 2007 Present:

Debut Castury ’Selalu Ada’

Terminologi Castury : berasal dari nama buah yang hanya tumbuh di daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Buahnya sendiri sangat manis, menggambarkan semangat serta rasa sweet sensation yang dibungkus dengan musikalitas orisinil, sangat membantu mengurangi dahaga akan musik berkualitas untuk dikedepankan ke publik.

Castury memang melalui proses panjang dalam menemukan format seperti saat ini. Sebelum memiliki nama Castury, mereka terlebih dahulu dikenal dengan nama Losect, yang beraliran Ethnic Nu Metal.
Setelah kurang lebih dua Tahun dalam bendera Lossect, mereka mengubah haluan musik dengan pergantian nama menjadi Dogma sebelum melebur idelisme mereka dibawah bendera Castury. Reaksi dari gaya bermusik mereka menghasilkan suatu perputaran yang diharapkan kan mampu mengisi dan mengkreasi suatu system dalam dunia musik Indonesia. Dengan mencoba Go Nasional dengan bermodalkan cinta.

Castury, segera mengeluarkan album perdana mereka yang bergenre pop rock alternative. Ada 12 lagu yang dibuat dalam album perdana mereka yang bernaung dibawah recording company B Entertainment Indonesia. Baik management maupun Castury menargetkan akhir 2007 ini album perdana mereka sudah dilaunching ke pasaran.

 Walaupun genrenya sama dengan banyak band yang sedang naik daun saat ini, tetapi mereka berani mengklaim musik kami akan memberi sesuatu yang baru dalam industri musik Tanah Air. Dan hal ini juga menjadi nilai tambah bagi mereka.

Beberapa lagu Castury sudah pernah dipromokan di beberapa radio Kalsel, Kalteng dan beberapa kota di Jawa,"
Lagu-lagu mereka juga cukup unik dan berciri khas seperti “Selamat Tinggal”, “Selalu Ada”, “Cintamati”, dan “Ku Tunggu”.

Disamping itu, lagu-lagu tersebut diatas ini akan ditambah beberapa lagu baru sehingga yang sudah mendengarkan pasti menemukan hal baru seperti lagu unggulan berjudul "Hallo Hallo"., sebuah komposisi bertema cinta standar namun tidak menawarkan sesuatu yang ‘menye-menye’ seperti yang banyak terdengar belakangan ini.

Secara garis besar album perdana Castury memang bertemakan cinta yang universal. Di album ini juga terdapat lagu cinta kepada kekasih, cinta negara seperti pada lagu “Indonesia” dan Kecintaan kepada Tuhan di lagu “Cinta Mati” dan “Rindu”.

"Proses mastering album perdana ini dilakukan di studio B Entertainment Indonesia di Jakarta Selatan, sementara musisi additional yang membantu dalam rekaman kami adalah mantan pemain bas Funky Kopral, Bondan Prakoso (yang sekarang juga tengah melejit lewat kolaborasi dengan Fade2Black) serta Sisco Batara.

Global Warming
Sebagai pendatang baru yang tengah membidik pasar, single band yang digawangi Haris (Vokal), Sehan (Gitar & Sounds), Farouk (Bass), Dian (Gitar) serta Kiki (Drum) ini ternyata juga terhitung peka dalam urusan lingkungan sekitar, dengan masa dan subjektifitas produksi yang kesemuanya dijalankan di Jakarta, konsep serta design cover album mereka tetap memasukkan unsure pesan terhadap dampak perlakuan kita terhadap lingkungan.

Secara general, yang membuat debut album Castury ini berbeda dengan album lainnya yang ada di industri musik tanah air adalah adanya kejujuran dlm berekspresi, serta adanya rasa tanggung jawab terhadap apa-apa yang coba mereka ekspresikan kepada para penikmt musik serta khalayak ramai selama ini. Sebuah ciri khas dari suatu proses pendewasaan, namun tetap bisa dipertanggungjawabkan, sekali lagi, kepada lingkungan termasuk bumi tempat kita berpijak, serta kepada semua yang menerima Castury dengn tangan terbuka.

Siap atau tidak, Castury , Go Nasional Bermodal Cinta
Hallo Hallo..!!


Tentang B Entertainment Indonesia

Adalah sebuah Perusahaan Rekaman, Production House, Event Organizer dan Management Artist yang berpusat dan berdomisili di Jakarta, tepatnya di            Jalan Haji Muhi 8 No. 28 Pondok Pinang, Jak-Sel 12310.
Artis yang bernaung di bawah B Entertainment Indonesia adalah                        Bondan Prakoso, Fade 2 Black.

Untuk kedepan, B Entertainment Indonesia juga berencana memproduksi sebuah rekaman dari soloist wanita serta menggarap video klip dari beberapa group musik Pendatang baru maupun yang establish.
Salam musik Indonesia..!!